Check Rangking WebSite anda sekarang, MUDAH & GRATIS
This free page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service

Kamis, 20 November 2008

Kamar Bermain untuk Si Kecil

Mendesain kamar bermain anak bukan persoalan mudah. Dibutuhkan kreativitas agar ruang pribadi si buah hati nyaman dan bisa menjadi tempat bermain sekaligus belajar.

Mengasuh anak di bawah usia tiga tahun (batita) sering kali dianggap merepotkan oleh para orangtua. Apalagi jika di rumah ada dua atau tiga orang batita. Pada usia tersebut, anak sedang gemar bermain. Alhasil, hunian acap kali terlihat seperti "kapal pecah" akibat si buah hati sangat aktif bergerak dan melakukan permainan di dalam rumah.

Kondisi rumah seperti itu dapat dihindari jika Anda memiliki kamar bermain khusus bagi anak batita. Kamar ini punya fungsi yang besar. Di samping seluruh rumah tidak menjadi berantakan karena ulah anak Anda, anak pun akan merasa lebih nyaman bermain. Sebab, di kamar itulah si anak dapat menyalurkan kreativitasnya, seperti menggambar dan bermain.

Ketika rumah kedatangan teman atau keluarga lain yang memiliki anak seumuran dengan buah hati Anda, kekhawatiran rumah bakal berantakan juga tidak terjadi. Ini karena si kecil bisa bermain dengan nyaman dan tenang di kamar bermainnya.

Desainer interior PT Adirona Nirmana Lestari Arjon menyatakan, sebaiknya kamar bermain anak berfungsi sebagaimana mestinya. Makanya, kamar itu harus benar-benar aman. Pemilihan furnitur menjadi salah satu hal yang wajib diperhatikan demi menjaga keamanan anak ketika bermain.

"Hindari furnitur yang ujungnya tajam. Sebaiknya yang simpel dan tidak berbahaya," kata anggota Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII).

Penggunaan material juga perlu diperhatikan. Jangan sampai material atau permainan yang dipilih berbahaya dan berpotensi melukai anak. Sebaiknya, jangan menggunakan perabot dari material kaca dan logam atau bahan yang memiliki sisi tajam serta runcing. Jika ingin menggunakan material dari plastik, sebaiknya yang tidak mengandung zat kimia berbahaya. Sebab, anak batita cenderung suka memasukkan apa saja ke dalam mulutnya. Agar aman, pilih perabot dari bahan kayu.

Project Desainer Interior dari Q Space Sissy Trimalaila mengatakan, riwayat kesehatan anak harus diperhatikan. "Kalau gampang sakit, sebaiknya karpet tidak digunakan. Bisa memilih bantalan khusus dari gabus sebagai alas bermain," ujarnya.

Menurut Sissy, kamar bermain anak bisa diletakkan di dalam maupun di luar rumah. Jika kamar atau ruang bermain diletakkan di luar rumah, seperti di teras, harus memperhatikan faktor keamanan. "Sebaiknya area bermain anak dibatasi dengan bantalan atau pagar-pagaran. Di samping itu, harus ada penjagaan dari orang dewasa," katanya.

Hal itu juga berlaku jika kamar bermain dibangun di dalam rumah. Hal yang penting diperhatikan adalah faktor sirkulasi udara agar ruang bermain tidak sumpek.

Mengenai interiornya, karena anak menyukai warna-warni dan sesuatu yang mencolok, tatalah interior kamar dengan warna dan perabotan yang menarik. Dinding kamar pun bisa dihias dengan gambar kartun kesukaan si kecil atau ditempel wallpaper yang menarik.

Sumber : lifestyle.okezone.com

Tidak ada komentar: